Welcome to my blog! Let's talk and share about Anime, J-Pop, Game, etc! Don't forget to leave your comment or share my post! Enjoy it ~(^o^~)(~^o^)~

7/28/2013

THAT AWKWARD MOMENT...

H-halo semuanya~
Hanya ingin mengutarakan sesuatu saja di sini... Ini soal... Episode 3 Kamisama no Inai Nichiyoubi...
Hari ini daku baru nonton lol karena minggu lalu nggak sempat mulu (sekalian nonton episode 4 yg baru keluar) and...













AKU TAK KUASA MENAHAN TANGIS DI PAGI BUTA.













CRYING A LOT...
Udah tau juga sih kalo dia itu bapaknya, hanya saja... WHITE-HAIRED CHARACTER GABOLEH MATI PLIS UGH MENYAYAT HATI </////////////////3
MULAI NANGIS PAS BAGIAN NYEBUTIN NAMA ASLINYA, KIZUNA ASTIN. "JADI NAMAMU AI ASTIN, NAMA YANG BAGUS BUKAN...?" LE CRAAIAIAIAIIAAAIII---------- TTATT












Episode 3 berasa tamat sudah bagiku </////3
Memang, berat rasanya punya sindrome White-Haired Character Lover / Silver-Haired Character Lover... Tapi, mau gimana lagi.... Segalanya sudah terjadi <//////3
Okelak kalau begitu... Ugh, menerima dengan senyum pahit + tangisan fandom...
Walaupun udah gaada Humpnie Hambart alias Kizuna Astin, aku masih tetap nonton kok, siapa tahu di akhir2nya ada surprise apaa gitu...? Jadi, tetaplah untuk menonton ;;w;;

7/27/2013

HULLO AGAIN!

Yuhuu~ Apa kabar nih? Btw mimin mau kasih kalian beberapa pengumuman penting TT,TT
1. Mimin akhirnya masuk IPS nih #gapenting #diinjek
2. Laptop mimin rusak, jadi... Maaf ya kalo jarang posting lagi TT,TT Mimin bakal aktif kayak biasanya lagi kalau sudah ada gantinya ugh <///3
3. Liburan Lebaran ini mimin akan ke luar kota, jadi jangan nyariin ya :p
4. Bukan berarti blog ini nggak aktif lagi, hanya saja bakalan jarang posting >.<
Terima kasih ya atas kesetiaan kalian dan perhatiannya~ :3
Sampai ketemu setelah mimin pulang dari liburan ya~ (?)

7/05/2013

[New Anime] Kitakubu Katsudou Kiroku

Yosh~ kini aku mau bahas soal anime koplak season ini nih! Judulnya Kitakubu Katsudou Kiroku! Anime ini menceritakan tentang murid baru bernama Andou Natsuki yang sedang mencari klub di SMA-nya. Dia sih bilangnya nggak tertarik buat join klub. Suatu saat seorang teman sekelasnya menanyainya tentang akan masuk klub mana. Secara acak, Natsuki bilang "ingin bergabung dengan klub pulang ke rumah". Kemudian salah seorang teman kelasnya yang bernama Touno Karin tidak sengaja mendengar pembicaraan si Natsuki dengan temannya itu. Ternyata si Karin juga punya minat yang sama dengan Natsuki untuk bergabung dengan klub pulang ke rumah. Padahal Natsuki cuma bercanda dan asal jawab, ternyata klub pulang ke rumah itu memang benar-benar ada! XD Di klub pulang ke rumah, orang-orangnya juga sangat-sangat luar biasa. Ada si orang paling kaya, namanya Kokonoe Claire. Kemudian ada si tukang main game RPG dan jago bela diri, Oohagi Botan. Satu lagi, ketua dari klub pulang ke rumah, Doumyouji Sakura yang merupakan orang biasa-biasa saja (gapunya sesuatu yang spesial LOL). Akhirnya dengan terpaksa Natsuki harus menghadapi hari-harinya bersama klub pulang ke rumah itu. Pokoknya ini cerita lucu banget XD wajib ditonton~
Karakter utama, Andou Natsuki. Orang yang asal ngomong masuk klub pulang ke rumah dan ternyata ada beneran XD







Teman sekelasnya Natsuki, Touno Karin.









Ketua klub pulang ke rumah, Doumyouji Sakura, yang nggak punya kehebatan sama sekali alias cuma orang normal! XD







Ini dia, si orang super kaya~ Kalau kalian pernah nonton SKET Dance, dia sejenis sama Mimorin di SKET Dance XD Kokonoe Claire~















Si jago bela diri dan tukang main game RPG~ Oohago Botan :3

[New Anime] Free!

Nah, ini dia anime yang paling fangirl tunggu-tunggu... Free! yang dulu sempat dibilang Swimming Anime sebelum punya judul yang baru! Anime paling ditunggu-tunggu nih sama kebanyakan orang! Tapi jangan khawatir, ini bukan anime homo seperti yang kalian bayangkan kok... Saya juga bingung kenapa banyak yang bilang anime homo (termasuk kakak saya sendiri) padahal ya cuma buka baju ganti pake celana renang kemudian nyebur kolam deh. Kalau kalian berenang kan juga gitu---
Ada yang unik dari anime ini. Ketiga cowok (rambut hitam, hijau, pirang) punya nama kayak nama cewek XD Yap! Si rambut hitam Haruka Nanase, si hijau Makoto Tachibana, dan si pirang unyu njir (?) Nagisa Hazuki. Nama cewek semua ya... Bahkan di episode 1 dikira Haruka Nanase itu cewek pfft~
Kemudian mereka punya teman yang udah pulang dari Australia dan masuk di sekolah perenang #apalahitunamanya namanya Rin Matsuoka (kalau di gambarnya, yang ungu badass itu /////// #HEH) Pokoknya si Haruka Nanase sama si Rin Matsuoka nggak kayak dulu lagi, mereka jadi terlihat seperti musuh, nggak akur gitu deh. Pokoknya ini nggak homo, ciyus. Ini bukan anime homo. Hanya saja mungkin lebih bikin fangirl pada klepek-klepek liat aksi mereka sih... Tapi ini bukan homo! Kalau fujo sih paling ya langsung pada bikin pair
Ini si Haruka Nanase, si tukang kibas poni kalau habis nyebur ke air #HAH #NGGAKGITU dia sempat ngomong kalau dia sudah berhenti berenang, tapi dia yang rasanya sudah menyatu dengan air ya... Berasa dia nggak berhenti berenang, karena dia suka air. Cinta air... #bugh
CV: Nobunaga Shimazaki

Ini si Nagisa Hazuki, cowok unyu-unyu ugh ga kuat liatnya ///// #ABAIKANINI dia temen SD-nya Haruka Nanase. Umm.. Ingat, ini bukan anime homo.
CV: Tsubasa Yonaga

Makoto Tachibana, orang berbadan besar dan tinggi~ Dia paling banyak fansnya sih menurutku uhuk ya karena... Badan mungkin?
CV: Tatsuhisa Suzuki

Rin Matsuoka! Ugh ganteng <3333 #ABAIKANINI
Musuh bebuyutannya Haruka (?) padahal dulu sama Haruka dia akur-akur aja...
CV: Mamoru Miyano << CHOTTO---- DIA?! *meleleh*


Imouto-nya (adiknya) Rin, Gou Matsuoka. Dia punya nama cowok padahal cewek. Ini sejenis sama Haruka, Nagisa, sama Makoto--- punya nama yang bukan semestinya (?)
CV: Akeno Watanabe


Rei Ryugazaki, teman sekelasnya Nagisa~ sebetulnya dia bukan perenang sebelumnya, dia dulu itu gabung sama track team. Tapi kemudian tertarik masuk ke klub renang~
CV: Daisuke Hirakawa






AHEM! INGAT SEKALI LAGI! Ini bukan anime homo... Ini cuma anime renang doang kok! Gaada homonya sama sekali! Jadi, aman buat nonton~ Oke, sampai ketemu nanti lagi ya~ update-an anime selanjutnya masih ada kok fufufu~

7/02/2013

[New Anime] Kamisama no Inai Nichiyoubi

I'm back mbakbro dan masbro sekalian~ B3 habis kepo sama pendaftaran sekolah nih #BUGH
Oke, kali ini bahas soal anime yang kurekomendasikan juga nih! Kamisama no Inai Nichiyoubi menceritakan tentang seorang gadis usia 12 tahun yang bernama Ai, ia menggantikan ibunya yang telah meninggal menjadi penjaga makam atau gravekeeper (ngeri amat dek -_-") sekarang ia tinggal bersama dengan orang tua angkatnya.
Suatu hari, desa tempat ia tinggal diserang oleh seorang cowok ganteng rambut silver asljdkalsjdklas #overload #ABAIKAN yang bernama Hampnie Hambart alias Man-eating Toy (itu bukan nama aslinya, dia ngambil dari nama mainan, ya nama mainannya ya Hampnie Hambart). Dia membunuh seluruh warga desa tempat Ai tinggal dan menyuruh Ai untuk menguburnya. Sempat juga sebelum itu, saat Ai mendengar nama si cowok silver itu, ia mengira dia adalah ayahnya (diceritakan kalau nama ayahnya juga Hampnie Hambart, dikira ayahnya deh). Pokoknya kudu nonton deh... :3 Genre anime? Mystery dan Fantasy. Okesip, kemungkinan anime ini bakalan keren deh~ Btw siap-siap masih ada beberapa anime lagi yang akan kubahas di blog tercinta ini~
Berikut chara yang udah keluar ataupun masih disebut-sebut di episode 1 :3
Character:
Ai (CV: Toyosaki Aki)
(Ini dia tokoh utamanya~ si gravekeeper umur 12 tahun~)








Hampnie Hambart (CV: Daisuke Namikawa)
(G-GANTEEENGGG ♥♥♥♥♥)











Scar (CV: Mamiko Noto)
(Keluar di akhir-akhir, nih)









Anna (CV: Wakeno Watanabe)
(Ibu angkatnya si Ai)









Youki (CV: Hirofumi Nojima)
Ini ayah angkatnya, hanya saja karena aku tidak menemukan gambarnya yasudahlah, males screenshoot :3 dia juga ganteng kok. #bugh

OKE!! Sekian dari saya dan sampai ketemu di update selanjutnya~ XD

Curhatan Massal #01

Yo... Minna.... *lemas*
Ini hanya sebuah postingan yang mungkin tidak bermutu untuk kalian baca, tapi bermutu untukku yang adalah fans-nya Hope Estheim... *sigh*
Hari ini, tadi, ya, barusan... SE mengeluarkan Hope Estheim di LR dan sepertinya bukan cuma aku saja yang kaget, semua fans kaget. Bahkan aku lihat-lihat di tumblr, banyak yang kecewa. Why? Karena Hope kembali memakai wujud anak 14 tahunnya, bukan seperti yang diharapkan banyak fans. 
Yaa... fans udah pada kira kalau bakalan pakai wujud 13-2, ternyata perkiraan kami semua salah...
Yang bikin bingung sebenernya adalah, Light ngomong ke Hope pakai acara "Mr. Hope Estheim" segala, gara-gara itu semua langsung percaya kalau bakal pakai wujud 13-2. And why, pakaiannya nggak ikut keganti, cuma scarf-nya doang yang ganti <///3 kalo ganti kan lebih fresh gitu (?) #lemparlemari
Lagi, pemikirannya di LR itu udah dewasa kayak di 13-2, tapi badannya 14 taun. kalau dilihat-lihat agak gimana gitu... #tepar #berguling agak sedih sih tapi yasudahlah. Tapi aku senang dengan scarf-nya! Berasa ustad gitu! kemudian, bersamaan dengan Hope, SE mengeluarkan DLC Lightning yang baru (lagi). Yep, dia pakai bajunya Cloud Strife dari FFVII!! *w* kyaaaa~ iyasih, Lightning kan wajah-wajahnya Cloud banget! Keren ah menurutku! Nggak cuma pakaian aja, bahkan pedangnya Cloud ikutan dijadiin DLC :3 wah wah... SE lagi kasih fanservice nih! XDDD
Oke... Masih setengah syok sih sama Hope. Tapi nggak apalah... Mungkin itulah jalan terbaiknya Hope (?) Tapi aku ingin lihat dia yang versi 13-2 lagi :") dia kan ganteng badai di situ <3333
Pokoknya, berikut ini ekspresi yang sudah kuhasilkan hari ini:
- Pas lihat Hope di LR:














(Oh God Why...?)

- Pas lihat DLC Lightning (bajunya Cloud FF7)










(LET ME FANGIRLINGSTAAAHH~)

[New Anime] Inu to Hasami wa Tsukaiyou

Yay! Daku kembali dengan membawa hal yang sudah kujanjikan sekian lama! Happy July 2013~
Dengan masuknya bulan Juli, berarti masuknya anime-anime baru di musim ini! Salah satunya daku bakal bahas soal anime yang baru saja keluar tanggal 2 Juli 2013 ini dan sangat kurekomendasikan! XD
Inu to Hasami wa Tsukaiyou (Inu Hasa) berkisah tentang seorang murid SMA bernama Harumi Kazuhito yang benar-benar terobsesi dengan "BUKU", sampai-sampai ruangan tempat tinggalnya berisikan buku segudang bertumpuk-tumpuk dan dia adalah fans fans fans berat dari seorang penulis buku yang ber-pen name Akiyama Shinobu. Dia bener-bener menunggu buku keluaran selanjutnya yang judulnya "Nafsu" (karena daku lihatnya pakai subtitle Indonesia ya judulnya itu). Tetapi kejadian tidak terduga terjadi! Ia dibunuh oleh seorang penjahat entah siapa itu, mati ditembak. Karena keinginan kuatnya untuk membaca buku selanjutnya alias "Nafsu" sebelum mati, ia berubah menjadi seekor anjing, yang kemudian dipelihara oleh seorang gadis aneh yang suka bawa gunting kemana-mana, Natsuno Kirihime. Tak disangka pula, ternyata gadis itu adalah Akiyama Shinobu! Ia harus menjalani kehidupannya bersama dengan sang penulis yang sangat ia idolakan, bukan sebagai manusia lagi, tetapi sebagai anjing kecil. 
Genre dari anime ini adalah Comedy dan Supernatural. Aku sangat merekomendasikannya karena anime ini bakalan bagus deh kayaknya :3 koplak gimana gitu!
Daku juga mau share sebagian karakternya nih!
Character:
Harumi Kazuhito (CV: Sakurai Takahiro)
Natsuno Kirihime (CV: Inoue Marina)
Akizuki Maxi (CV: Serizawa Yuu)
Harumi Madoka (CV: Asumi Kana)
Moribe Sachi (CV: Saito Chiwa)

7/01/2013

~ I'm Survive ~


Title : I’m Survive...
Genre : Romance, Drama, Slice of Life
Rated : K+
Sinopsis : Seirryon Lutheim, anak pertama dari Sierra Francesta dan Gerard Lutheim adalah seorang anak yang memiliki badan yang lemah, ia sering diejek oleh teman-temannya. Tetapi berkat adiknya, Elfraid Lutheim, ia merasa agak lega karena telah ditolong oleh adiknya. Tetapi, suatu hari, terjadi hal yang menyedihkan, dimana hari itu adalah malam sebelum hari ulang tahunnya yang ke-7 di musim dingin...
---

“Sei-kun! Makananmu nanti dingin! Kalau kamu sakit bagaimana?”, “Hey! Kamu lagi ngapain sih?!”
“Sebentar saja kenapa...? Aku sibuk...”
“Huh!  Kalau tidak ada orang sepertiku, kamu bakalan nggak makan berhari-hari! Ini, kuletakkan di sini!” Semangkuk sup hangat diletakkan di sebelah meja kerjaku di rumah, sangat cocok dengan cuaca sedingin ini. Perut sudah mulai membuat orkestra seenaknya dan tugas belum juga kelar. Daripada sakit, lebih baik aku makan terlebih dahulu. Istriku duduk di sebelahku sambil melihat pekerjaanku yang sangat berantakan, sedangkan aku makan perlahan.
“Tugas negara sih ya... Jangan lupa jaga kondisimu! Kamu sakit aku repot,” celoteh istriku sambil menguncir rambutnya yang hitam panjang. Aku tidak menjawabnya, hanya terdiam sambil memasukkan satu sendok sup hangat buatannya ke dalam mulutku. Sembari memakan sup itu, aku teringat akan sesuatu, suatu saat dimana aku benar-benar hampir mati.
“Ngomong-ngomong...? Apa kata dokter mengenai penyakitmu?”
“... Asalkan jaga kondisi dan minum obat saja cukup.”
“Haah! Jangan menggampangkan hal seperti itu! Penyakitmu itu parah!”
Ya, dari kecil memang aku adalah orang paling penyakitan di keluargaku. Aku terlahir dengan jantung yang lemah, sedangkan adikku Elfraid baik-baik saja. Sempat ada rasa tidak adil dengan kondisiku dan kondisi Elfraid, tapi apa boleh buat. Gara-gara penyakitku ini, waktu usiaku bertambah, aku hampir saja kehilangan nyawaku. Masih sangat kuingat bagaimana rasanya hampir kehilangan nyawa...
Saat itu musim dingin, sama seperti sekarang ini. Aku tidak diijinkan bermain di luar karena takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Aku duduk terdiam menatap keluar jendela, menatap anak-anak yang sedang menikmati liburan mereka dengan salju. Tidak lama kemudian Elfraid datang dengan banyak salju di rambutnya yang keemasan itu.
“Huh! Dasar anak-anak payah! Kenapa mereka nggak pernah diam dan selalu menjelek-jelekkan kakak sih?!” keluhnya sambil membersihkan salju yang berada di kepalanya. Melihatnya begitu aku tertawa, ia langsung menatapku tajam sambil bertanya, “Kenapa kakak tertawa?!”
“Eh-heehehe! Kamu lucu sih!”
“H-huh?! Aku nggak suka dibilang lucu!”
Segera setelah membersihkan dirinya dari salju, ia duduk di sebelah ranjangku dan menatap obat-obat yang seharusnya kuhabiskan saat itu.
“Loh, kenapa kakak tidak menghabiskannya?”
“... Aku sudah lelah dengan obat-obatan ini...” jawabku dengan wajah sedih. Elfraid terus saja menatapku dengan tatapan inosennya. Langsung saja ia membuka obat-obatan itu dan menyodorkannya ke arahku beserta segelas air putih hangat.
“Kalau kakak sakit, semua repot! Minumlah! Biar kita bisa main sama-sama lagi!”
Mataku terbelalak. Ada benarnya juga perkataannya. Aku langsung meminum obat-obatan itu kemudian melirik ke arahnya, ia tersenyum senang melihatku meminum obat-obat itu. Kenapa harus tersenyum seperti itu? Hanya minum obat, kok. Sama sekali tidak menarik.
***
“Nah... Sebentar lagi Sei-kun ulang tahun, mau dibelikan apa?” tanya ibuku dengan senyum ramahnya kepadaku yang masih saja tiduran di ranjang. Aku berpikir panjang sambil memainkan jari-jariku.
“A-Aku... Aku ingin pergi keluar sana, bermain salju dengan teman-teman...”
Mendengar jawabanku, wajah ibu langsung berubah menjadi sedih. Tidak bisa... Ya...? Terkadang ini semua membuatku kesal dan muak. Begitu sembuh, kumat lagi. Aku sampai bingung harus berapa obat yang kumakan setiap harinya? Aku tidak suka!
“Ah, bukan berarti tidak bisa,” ujar ibu kepadaku, “tapi kamu harus sembuh total dulu!” Aku benar-benar sudah lelah mendengar jawaban itu. Yang ada bukannya sembuh, tetapi malah tambah parah!
Hari ulang tahunku tinggal dua hari lagi, sedangkan aku masih belum bisa sembuh total. Masih terbaring lemah di keranjang. Hari ini salju turun, Elfraid memutuskan untuk tidak bermain dengan teman-teman lain di luar sana, ia menemaniku di kamar. Berbincang bersama dan tertawa bersama. Tetapi, hal yang paling tidak kuinginkan terjadi. Lagi-lagi, dadaku terasa sakit. Ini sangat sakit.
“Kak?! Kakak kenapa?!” Elfraid terlihat panik saat melihatku seperti itu.
“Ng-nggak apa-apa k-kok.... Ahh!” Ini lebih parah dari biasanya, benar-benar sakit sekali. Yang kubisa hanya memegang dadaku yang sakit sambil merintih kesakitan. Elfraid langsung saja memanggil ibu dan ayah kemari.
“Seirryon?! Kamu kenapa, nak?!” ibu panik.
“Aku akan telepon rumah sakit!” ucap ayah berusaha mencari nomor rumah sakit.
“Hiks... Kakaaakk....” dan Elfraid menangis.
Aku masih hidup kok... Belum mati. Untuk apa kamu menangisiku seperti itu...? Pandanganku mulai buyar, hitam putih, samar-samar. Aku tidak tahu mereka sedang berbuat apa sekarang, yang kubisa hanya merintih sambil menangis.
***
Akhirnya sup yang diberikan istriku habis. Terlihat istriku sedang mengantuk di meja kerjaku. Aku langsung memberikannya selimut, tapi ia menolak.
“Nggak apa-apa, aku haya menunggu mangkuk sup kosong!”
“... Aku makan terlalu lama, ya...? Maaf.”
Terlihat di luar sana, salju turun hari ini. Ini semua mengingatkanku kembali. Kubersihkan jendela dengan tanganku dan melihat ke arah luar. Istriku sampai bingung melihatku.
“Musim seperti inilah, aku terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit.”
“Waktu hari ulang tahunmu?”
“... Ya... Aku benar-benar hampir mati saat itu. Bayangkan saja, kalau aku mati, mungkin aku tidak akan bertemu denganmu---“, “Kemudian aku akan jadi forever alone.” Aku menoleh ke arah istriku yang sedang membereskan mangkuk sup. Benar, mungkin dia akan sendirian atau mungkin dia akan menikah dengan orang lain. Bukan denganku.
***
“Kakak, besok ulang tahun kakak, aku akan membuat kakak senang! Janji! Cepat sembuh ya, kak! Kutunggu besok!” terdengar suara Elfraid yang sedang berbicara denganku yang tak sadarkan diri dan benar-benar tidak berdaya. Walaupun aku tidak sadarkan diri, aku maih tetap bisa mendengar suara siapapun yang berada di ruangan ini. Selama aku terbaring di sini, aku selalu mendapat cerita menarik dari Elfraid. Ia bercerita mengenai suasana di luar sana. Entah teman-temanku mengejekku lagi, entah Elfraid dilempari bola salju lagi, dan begitu banyak hal menarik yang tak dapat kurasakan.
“Elfraid, nanti lagi, kakak mau diobati dulu.” terdengar suara ibu.
Hei, kalian mau kemana...? Kenapa kalian meninggalkanku? Jawab aku. Elfraid? Ibu? Ayah? Kalian dimana? Di sini gelap... Untuk membuka mulut saja aku tidak bisa, begitu juga menggerakkan anggota badanku. Aku takut... Tanpa kusadari, air mataku mengalir. Uh? Untuk apa aku menangis? Aku bukan anak cengeng!
Malam sebelum hari ulang tahunku, aku masih tak sadarkan diri. Kenapa mereka belum pulang juga sih? Aku terus menunggu cerita-cerita lain di luar sana. Tiba-tiba saja, sebuah suara membisikkanku sesuatu.
“Mungkin ini adalah malam terakhirmu?”
Eh? Siapa itu... Siapa?! Apa maksudnya malam terakhir?! UGH!!
***
“Saat itu, dimana sebuah bisikkan menyeramkan... Ia bilang, hari itu adalah malam terakhirku,” kataku lalu duduk di depan istriku, “awalnya aku tidak percaya. Tapi... Penyakit itu kambuh lagi, lebih parah dari sebelumnya. Lagi-lagi aku hanya bisa merintih kesakitan, tidak berdaya, benar-benar tidak berdaya,” lanjutku menceritakan kejadian itu.
Aku hanya bisa merintih saja. Bahkan mendengar pun sulit. Entah kenapa, rasanya ada sesuatu yang akan hilang dari tubuhku. Aku hanya bisa mendengar teriakan ibuku dan Elfraid, mereka meneriakkan namaku berkali-kali. Apa yang akan terjadi? Apakah aku akan mati? Oh, padahal aku belum bicara apapun untuk yang terakhir kalinya. Hiks... Aku belum mau mati...
“Ini bukan yang terakhir kok, tenang saja!”
“Perlahan mataku terbuka, masih dengan air mata yang mengalir. Kulihat ibuku dan Elfraid. Heh, wajah mereka sudah dipenuhi air mata. Aku juga tidak tahu, tapi kejadian itu... Benar-benar keajaiban. Akhirnya aku teradar, aku bisa menggerakkan seluruh badanku. Haah... Gara-gara itu, aku menangis lagi saat itu, heh...” Menceritakan itu semua, tanpa disadari sesuatu membasahi pipiku. Istriku langsung mendekatiku dan mengusapnya dengan tangannya.
“Kemudian, kamu menangis lagi sekarang? Dasar cengeng! Tapi beruntunglah kamu, karena kau masih hidup sampai sekarang, kalau tidak, aku tidak---“
“Kalau aku mati saat itu, aku tidak akan bertemu denganmu, tidak akan pernah merasakan bagaimana rasanya jadi orang berusia 27 tahun,” celaku sambil sedikit tersenyum. Langsung saja istriku tertawa geli.
“Lalu? Apa yang kalian lakukan setelah itu?”
“Hmmm... Akhirnya aku bisa jalan keluar saat itu. Merayakan ulang tahunku yang ke-7 bersama keluarga, yah... Seperti itulah. Happy ending,” lanjutku. Aku benar-benar tidak menyangka masih hidup sampai hari ini. Walaupun terkadang penyakitku sering sekali kumat, tidak apa-apa... Yang masih kucurigai adalah satu, siapa yang berbisik padaku saat itu selagi di sana hanya ada aku...?
            ---
Dua inspirasi melekat di otak b(=w=)d btw maaf ya kalo yang ini agak gimana gitu, entah gara-gara muter lagu galau jadinya gini pfft--- (?) OC gue yang satu ini emang diceritakan lemah gitu badannya, beda dari adiknya. Walaupun begitu, dia ganteng loh #diinjekmassa and who's his wife? Yang tahu Seirryon pasti tau juga nama istrinya siapa, satu-satunya partnernya kalo gue nge-game, pasti bikin chara ceweknya namanya sama terus XD
Hati gue juga lagi melankolis kayaknya nih... Habis fangirling, terbitlah galau.










Oke, mungkin sekian dulu dariku deh... Selamat tengah malam~ << karena selesai bikinnya tengah malam

NB: kalo ada typo, mohon dimaafkan, bentar lg lebaran lho (?)

Hullo, We Meet Again~

Yo! Apa kabar kalian semua? Kita berjumpa lagi, masih bersama saya di blog saya sendiri~
*nowplaying - Sakura no Kini Narou AKB48* #SALAHLAGU #DIHAJAR
Yap! Saya sudah kenaikan kelas baidewei, akhirnya jadi kakak kelas juga hiks *terharu* yaa walaupun keinginan SMP nggak terkabul, bersyukur aja deh, keinginan SD terkabul soalnya #DZIGH
Akhirnya keterimanya di IPS. Yaa udah menduga juga sih, tapi aku senang kok. IPA sama IPS itu sama aja kok, aku sendiri bingung kenapa orang-orang pada takut sama IPS ( ._.)/ gue liat ekonomi biasa aja ah #gagitu secara gue juga agak gasuka sama yang namanya biologi #bah
AND THEN, HOLIDAAAAAYYYYYY~~~ *joget harlem shake* *salto di jalanan* *kayang*
(Apa liat-liat gue...? Ngiri?)







Yaa liburan ini nggak kemana-mana sih, cause pengeluaran banyak juga *sigh* awalnya udah rencana mau berlibur di luar, hanya saja... oh money... Mungkin liburan ini lebih banyak melewati nonton anime musim baru! YAY! ANIME MUSIM BARU!! (soal rekomendasi anime nanti ya kalo udah pada keluar) Mungkin juga rencana mau beli bahan buat bikin kostumnya Yoshida Haru dari Tonari no Kaibutsu-kun. yep! Crossplay pertama gue (yang gue sendiri punya kostumnya maksudnya) *salto* Cari bahan sekalian jalan-jalan gitu, bosen badai dong gue di rumah terus sampe tanggal 14 ( ._.)/ jadi apa gue--- tambah putih? iyasih, coz gara-gara kemah gue jadi item gini, ada dong saat-saatnya memutihkan diri #curcol #abaikan Hah? Apa? Mau liat gue item kayak apa?
(GAUSAH LIHAT-LIHAT----)








Selain itu juga, tidak lepas dari membuka tumblr. Sekarang-sekarang ini tujuan gue buka tumblr bukan karena Dynasty Warriors 8 lagi (karena semua yg di DW8 yang gue penasarin sudah terpenuhi) tapi gara-gara Final Fantasy XIII: Lightning Returns. Yep, gue fansnya Hope Estheim dan gue penasaran sama rendernya dia kayak apa di sana, bakalan ganteng atau apa juga nggak ngerti lagi deh. Atau jangan-jangan ganteng ala umur 500-an #NGGAK
Selain itu, saya juga pendukung Hopurai/Hoperai/HopexLightning! MY OTP MY OTP MY OTP----- *le fangirling*
OKE. CUKUP DENGAN SEMUA KEPAYAHAN INI! #injekinjek
Btw sekian dulu deh buat hari ini, terima kasih sudah mau mampir di blog saya dan yang sudah bergabung! Sedangkan yang belum bergabung, selamat datang dan silahkan bergabung biar bisa mampir-mampir lagi XD ini belum ada update anime taun ini karena blog saya lagi selo alias nganggur sambil nunggu anime season summer nih :B ntar bakalan ada update-annya kok santai aja! 

~ No Matter Who You Are ~

Title : No Matter Who You Are
Genre : Romance, Fantasy
Rated : T
Sinopsis: Menjadi pemimpin dari Dragon Cavalier tidaklah mudah, semua harus ditentukan oleh ranking tertinggi saat mengikuti tes. Gerard Lutheim, ranking pertama akhirnya menjadi pemimpin dari Dragon Cavalier bersamaan dengan seorang gadis misterius yang akan menjadi asistennya selam bekerja di sana.
---
“Aku tidak percaya usahamu bisa sesukses itu!”
“Yep! Kami pikir kamu akan gagal dari kami, nyatanya, sukses besar ya, bro!”
“Kalian terlalu merendahkanku ya...”
Setelah penerimaan hasil tes, aku, Gerard Lutheim, berhasil menduduki peringkat pertama dalam tes dan diangkat menjadi pemimpin dari Dragon Cavalier, organisasi pelindung negara. Awalnya aku tidak percaya, karena aku dikenal sebagai orang pemalas sebelum tes dimulai. Tidak apa-apa, mungkin ini keberuntunganku.
“Oh, ya, Ger! Kamu enak banget coba!”
“Apanya enak banget....?”
“Pemimpin baru, asisten baru! Sudah lihat asistenmu belum?”
Aku tidak begitu peduli seganteng atau secantik apakah asistenku nanti, yang penting dia bisa membantu tugas negara dan tidak akn berkhianat. Berkhianat kepada Dragon Cavalier berarti mengkhianati negara.
“Cantik badai! Orangnya kalem, murah senyum, benar-benar bidadari!”
“Eric, kamu ini ngomong apa, sih. Sudah! Aku harus menemui ketua.”
“DIJAMIN! NGGAK NYESEL DEH, GER!”
Selalu saja, yang dipikirkan si Eric itu, gadis manislah, apalah, bukan saatnya memikirkan itu. Aku menaiki tangga menuju ruangan ketua organisasi.
“Permisi... Ah---“
Seorang gadis berambut lurus panjang berwarna perak dengan mata hijau emerald sayu berada di depanku, persis di depanku ketika aku membuka pintu. Siapa dia? Belum pernah aku melihat seseorang seperti dia? Atau jangan-jangan Eric benar... Orang inilah...
“Ah, kau sudah datang, Lutheim!” ketua menyapaku dari dalam ruangan, “Perkenalkan! Dia adalah asistenmu selama bertugas menjadi pemimpin, dia yang akan membantumu menjalankan tugas,” lanjutnya sambil tersenyum bangga.
“A-ano...”
“Sierra Francesta, saya mendapat perintah dari ketua untuk menjadi asisten anda,” ucapnya dengan suara lembut dan menundukkan kepala dengan sopan.
“Oh, ya! Dia belum begitu mengerti soal organisasi ini, jadi tolong ajarkan dia ya?”
“Tapi, pak...”
“Saya harus pergi, ada urusan penting dengan pemerintahan.”
“P-pak----“ BLAM!
Sepertinya kami berdua ditinggal sendiri. Aku tidak tahu harus memulai dari mana. Sial, Eric benar. Wajah dan senyumannya bagai bidadari, ah bukan! Bagai malaikat yang turun dari langit! Lalu, aku harus bagaimana? Apa yang harus kulakukan? Kenapa jadi canggung begini...?
“P-pak...” Sekarang dia memanggilku bapak-bapak.
“HUWAAA AKU MASIH 20-AN! Panggil saja Gerard!”
“O-oh, maafkan saya! Sekarang, apa yang harus dilakukan?”
Biarkan aku berpikir! Apa yang harus kulakukan sebagai pemimpin baru? Pesta? Bukan! Jangan lakukan! Ketua menyuruhku untuk mengajarkannya sistem organisasi ini dan semua hal tentang organisasi, jadi... Mungkin jalan-jalan keliling ya?
***
“Ini adalah pusat pelatihan Dragon Cavalier. Perlu diketahui saja, Dragon Cavalier memiliki tiga jenis pasukan. Sejauh ini yang paling menarik adalah Sky Dragon Cavalier, dimana kau bisa menunggangi naga langit dan bertempur di udara,” jelasku kepada Sierra yang daritadi menyimak perkataanku sambil menganggukkan kepalanya dan mencatat semua yang kukatakan dengan jelas. Sebenarnya, tidak usah dicatat juga tidak apa-apa sih.
“Menunggangi naga dan terbang di angkasa? K-keren!”
“Kau ingin coba?”
“Eh? Tapi...”
“Begini-begini aku mantan Sky Dragon Cavalier! Tidak apa-apa, akan kuawasi, kok!”
Hah? Apa yang kulakukan? Aku memandangi Sierra yang entah sedang bingung ingin melakukannya apa tidak. Beberapa saat kemudian, ia menatapku dengan wajah percaya diri dan mengangguk sambil tersenyum. UGH! Benar-benar, Eric memang benar!
Akhirnya aku mengawasinya saat sedang mencoba menunggangi naga terbang. Ia berada di depanku dan aku tepat di belakangnya sambil mengajarinya mengendalikan naga.
“Sudah siap, ‘kan?”
“Ya!”
“Oke... Siap...? MULAI!”
“WHOOAAA----!!”
Kami terbang mengelilingi gedung organisasi Dragon Cavalier dengan perasaan yang menyenangkan. Entah itu tertawa atau sebagainya. Baru sekali ini aku merasa menikmtinya, menunggangi Sky Dragon dengan tertawa dan santai sembari mengajari Sierra. Sierra juga merasa senang, terlihat dari ekspresi wajahnya. Beberapa lama kami memutari gedung pusat dan akhirnya kembali ke tempat saat kami menaiki Sky Dragon.
“Asyik ‘kan?! Sudah kubilang! Pekerjaan ini terlalu asyik!”
“Hebat! Terima kasih, Gerard-san!”
Mataku terbelalak lebar melihat senyumannya yang benar-benar seperti malaikat. Oh, sekarang apalagi? Perkataan Eric masih terngiang di kepalaku. Gadis ini... Mulutku agak gemetar dan badanku menjadi agak lengah. Tak sadar aku terjatuh dihadapan Sierra. Sierra langsung terkejut dan berusaha membantuku berdiri.
“Gerard-san?! Kau tidak apa-apa?!”
“O-oh! M-maaf! Aku... Baru kali ini aku...” Mataku menatap wajahnya lagi. Wajah polos kebingungan, benar. Eric benar. Aku benar-benar menyukainya sekarang. Aku tertawa kecil sambil menundukkan kepalaku ke lantai. Sierra masih saja kebingungan. Ia terduduk di depanku dengan wajah khawatir.
“Tidak apa-apa, Sierra. Aku hanya... Baru kali ini aku menemukan sesuatu...”
“Sesuatu?”
“Ya. Sesuatu yang selalu membuatku merasa nyaman dan berbeda. Bukan sesuatu lagi, tapi seseorang. Seorang malaikat, yang hadir di hadapanku, sekarang.” Mata Sierra terbelalak, ia terkejut mendengar perkataanku. Tapi perkataanku semuanya benar. Aku merasa berbeda, aku bisa merasa santai saat bersama dengannya.
“Gerard-san...”
“Hmm?”
“Kalau begitu... Kalau aku bukan manusia? Apakah kau akan mengatakan itu sekali lagi?” pertanyaan Sierra membuatku bingung sekarang. Apa maksudnya bukan manusia?
“B-begini,” lanjut Sierra, “kalau aku adalah monster mengerikan, apakah Gerard-san akan mengatakannya lagi?”
Suasana menjadi hening sejenak. Sekali lagi aku menatapnya dan berkata dalam benakku, ‘siapapun dirimu, aku tidak peduli’.
***
“NASIBMU BERUNTUNG SEKALI, GER!”
“Apa?! Akhirnya kamu bisa dapat cewek secantik Sierra?!”
“Hehh! Jangan keras-keras dasar kalian idiot! Berterima kasihlah kepada Eric!”
Semua mata teman-temanku memandang si kacamata Eric. Eric kebingungan sambil tersenyum ke arahku dan bertanya-tanya, “Memangnya aku ngapain, Ger?”
Akhirnya kami memutuskan untuk memulainya bersama, kami sering terlihat berdua kemanapun dan dimanapun. Kata kebanyakan orang sih, kami terlihat sangat cocok dan terlihat selalu bahagia. Bahkan ada-ada saja kata kebanyakan orang, segeralah menikahinya! Tapi aku tidak mau terlalu cepat seperti itu! Kalau ada apa-apa bagaimana? Sedang asyik mengobrol di kantin, tiba-tiba ada sebuah peringatan. Segera aku bergegas menuju ruanganku. Terlihat Sierra dengan wajah cemas.
“Penyerangan datang! Seekor monster tidak teridentifikasi datang ke arah sini!”
“Segera atur penyerangan! Kerahkan juga Sky Dragon Cavalier!”
Semuanya sibuk mengatur penyerangan. Kenapa tiba-tiba sekali ada monster yang datang ke sini? Apakah barrier kota sudah hancur? Sierra langsung mendekatiku dengan wajah cemas dan menatapku.
“Mereka... mencariku,” ucapnya setengah berbisik.
“Hah? Mencarimu? Mencarimu bagaimana?” tanyaku bingung.
“Kami sudah mengatur penyerangan! Semuanya sudah siap!”
“Izinkan aku ikut!”
Aku terkejut mendengar pernyataan Sierra. Kenapa dia tiba-tiba memilih ikut maju dalam penyerangan. Semuanya juga kebingungan dan menatap ke arahku. Dengan cepat langsung mengambil keputusan.
“Kau mau mati apa?! Monster tidak teridentifikasi seperti itu?!”
“Tapi dia mencariku!! Aku harus berbuat sesuatu!” Semuanya hening mendengarnya. Apalagi ini? Untuk apa monster mencurigakan itu mengincar Sierra? Yang jadi pertanyaanku sekarang adalah... Siapa sebenarnya Sierra...? Tiba-tiba saja Sierra langsung pergi dari ruangan dan menuju ke luar. Aku berusaha menghentikannya tetapi tidak bisa, niatnya terlalu besar.
Sesampainya di luar gedung, langit sangat gelap saat itu. Pasukan sudah bersiap berjaga di pos masing-masing. Langkahku terhenti melihat Sierra, memandangi langit seperti itu.
“Sier---“
“Maaf, aku sudah menyembunyikan semuanya darimu, mungkin sekaranglah yang terbaik untuk menunjukkannya padamu. Aku pernah bertanya bukan? Kalau aku bukan manusia, apakah kau akan tetap mengatakan hal itu kepadaku. Aku takut. Aku takut kau tidak akan mengatakannya lagi...”
Aku terdiam dan berjalan mendekati Sierra dan terus bertanya-tanya, “tunjukkan padaku. Siapa sebenarnya kamu?” Sierra berbalik arah dengan wajah sedih. Ia menengadahkan kepalanya ke arah langit yang benar-benar gelap itu, “monster itu adalah Fenrir. Ia mencariku, karena aku...” FLAP!
Aku terkejut. Dua buah sayap malaikat muncul di belakang punggung Sierra. Kemudian pakaian Dragon Cavalier miliknya juga berubah menjadi armor besi dengan bulu-bulu putih menghiasinya. Ia membuka matanya, bola matanya yang semula hijau emerald, kini berubah menjadi merah darah. Aku mundur beberapa langkah karena terkejut. Siapa dia? Siapa sebenarnya dia?!
“Aku... Bukan manusia.”
Sebuah lingkaran merah terbentuk di tanah dan mengeluarkan cahaya putih. Bulu-bulu sayapnya bertebaran kemana-mana. Sierra langsung mengangkat tangannya ke arah monster mencurigakan yang semakin lama semakin dekat itu. Sebuah lingkaran sihir keluar dari tangannya dan muncullah sebuah tombak besar. Ia menggenggamnya kuat dan terbang ke langit. Aku hanya bisa terdiam melihat aksinya yang benar-benar tidak disangka itu. Ia langsung bersiap-siap meluncurkan tombak besarnya ke arah monster yang ia sebut Fenrir.
“Diamlah dalam ketenangan! Zephyr’s Hawk!!”
Tombaknya meluncur dan mengeluarkan bara api yang berbentuk seperti phoenix dan mengenai monster aneh itu. Ledakan yang dibuat tombak tadi sangat dahsyat dan membuat hembusan angin yang kuat. Nyaris saja aku terpental.
Sierra turun dan kembali menjadi semula lagi. Ia menatap ke arahku.
“Sekarang, kau tahu siapa aku. Aku bukan manusia sepertimu, aku sama seperti Fenrir tadi. Maka dari itu, aku takut kalau-kalau kau tidak menerimaku lagi,” ujarnya secara halus mendekatiku, “maka dari itu, lebih baik, kita sudahi saja...”
“Siapa bilang aku tidak menerimamu! Siapapun dirimu, aku tidak peduli. Mau kau adalah monster atau bukan, aku tidak peduli. Sierra... Aku masih mempercayaimu. Walaupun kamu bukan manusia, aku yakin. Hidup kita pasti akan bahagia,” jawabku dengan percaya diri. Tetapi Sierra hanya menunduk sambil sedikit demi sedikit mengeluarkan air mata.
“Aku... Tidak yakin dengan kata-katamu... Hidup bersama dengan monster...?”
“Kau bukan monster. Kau malaikat. Aku pernah mendengarnya, ada seorang keturunan cahaya yang turun ke bumi untuk membantu umat manusia menjaga kedamaian dunia. Ya, nenekku pernah bercerita tentang itu. Itu, itu adalah kamu, ‘kan? Maka dari itu, aku yakin. Denganmu dan kekuatanku yang hanya manusia biasa, mungkin akan bisa menghentikan semuanya.”
Sepertinya kata-kataku membuatnya menangis. Secara refleks, kupeluk Sierra dengan kuat dan berbisik, “Sudah kubilang. Siapapun dirimu, aku tidak peduli.” Lagi-lagi kata-kataku membuatnya semakin menangis.
“Gerard-san...”
“Hmm? Apa?”
“A-aku janji, kita akan hidup bahagia bersama dengan anak-anak kita. Aku akan berusaha untuk yang terbaik. Terima kasih, Gerard-san...”
Semenjak itu, kami berdua hidup bersama dan tidak bisa kupercaya, kami memiliki dua orang anak laki-laki yang menambah kebahagiaan kami. Ya, kuharap, jika aku dan Sierra tidak ada, kuharap mereka akan menggantikan tugas kami berdua. Ada yang menjadi seorang pemimpin Dragon Cavalier dan seorang lagi seperti ibunya. Aku yakin akan hal itu.
---

Kyaaaaa~ YOSHYAAAA~~ Akhirnya aku posting cerita buatan sendiri lagi di blog ini.








Sudah berapa lama ya nggak posting beginian lagi? :") Yap, kali ini adalah cerita tentang Sierra Francesta (OC sendiri, ibunya Seirryon dan Elfraid Lutheim) dan Gerard Lutheim (OC sendiri, bapaknya Seirryon dan Elfraid Lutheim). Iseng sih sebenernya, karena cuaca juga lagi galau, makanya aku buat ini (?) #nggakgitu #nggakjugasih aku bikinnya ditemani lagu-lagu OST-nya Final Fantasy XIII-2 yang lagunya agak-agak galau gimana gitu (apalagi lagunya Yeul's Theme, sesuatu dengernya TT___TT sama Noel's Theme ~The Last Journey~ yang dinyanyiin sama KOKIA juga itu asldjaskldjklad sekali hiks #abaikan ) selain itu, aku ditemani sama lagunya AKB48 yang Sakura no Kini Narou #tambahnangis
<< *pasang tampang melasnya Hope*






Oke, sekian dulu deh. Selamat menikmati ya~ (>.<)/

NB: Maaf kalo ada typo ya~