Author: @excall_serenade
Genre: FanFiction, Pandora Hearts, Lebay Kumat
NB: Kisah ini menceritakan seorang majikan yang bernama Oz yang terkejut saat melihat kelincinya, Alice berubah menjadi manusia ketika makan makanan yang lezat (?) dan bertemu dengan Gilbert di sebuah toko. Apa yang terjadi di sana? Kita lihat saja! XD
Di sebuah negeri dongeng, hiduplah seorang lelaki bersama dengan kelinci kebanggaannya. Mereka tinggal di sebuah rumah kecil dengan perapian. Saat itu musim salju, sang majikan mengajak jalan-jalan kelinci kesayangannya itu. “Alice! Kau kedinginan?”, tanya sang majikan kepada kelincinya, Alice. Alice hanya menatap dengan tampang melas. Akhirnya sang majikan memutuskan untuk berhenti melanjutkan perjalanan menuju pet shop untuk membeli baju, pakaian dalam wanita, dan beberapa aksesoris untuk Alice.
Mereka pun segera memilih tempat berteduh untuk menghangatkan Alice. Nah, tidak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang, ada sebuah toko yang bertuliskan DOUJIN SHOP ~ TEMPAT ANDA BISA MEMBACA ATAU MEMBELI DOUJIN yang membuat majikan Alice penasaran dan akhirnya masuk ke toko tersebut untuk membaca doujinshi (?).
Mereka memasuki toko tersebut, di dalamnya terdapat jejeran komik doujin buku yang tersusun rapi di rak yang style-nya agak mewah sedikit. Ia terus menggendong Alice di dadanya sambil berjalan-jalan melihat isi toko tersebut. Tiba-tiba, “Selamat datang! Bisa saya bantu?”, seorang laki-laki berambut hitam agak keriting dan berbadan besar dengan tampang seramnya itu menghampiri majikan Alice. Majikan Alice pun kaget melihat pemilik toko datang menghampirinya. “Nggak, saya hanya sedang iseng mampir karena banyak doujin di sini, jadi saya kemari.”, jawab majikan Alice. Sang pemilik toko melihat Alice yang kebingungan seperti sedang mencari sesuatu. “Itu kelinci anda, tuan?”, tanya pemilik toko. Sang majikan Alice hanya menganggukkan kepala. “Sepertinya dia kelaparan, saya ambilkan makanan dulu ya!”. Wah, nggak disangka pemilik toko doujin itu baik sekali sampai-sampai Alice diperhatikan selain ia memperhatikan pelanggan! Orang baik!
Beberapa saat kemudian, datanglah sang pemilik toko sambil membawa kue yang kelihatannya sangat enak. “Wow! Terima kasih! Maaf merepotkan!”, kata sang majikan lalu menerima kue tersebut. “Sama-sama! Tidak apa-apa, selain memperhatikan pelanggan, saya juga memperhatikan kelinci anda!”, jawab sang pemilik toko. “Em, ngomong-ngomong, aku belum pernah lihat toko ini sebelumnya, baru dibuka ya?”, tanya sang majikan. “Ya! Ini toko baru! Oh, ya... Perkenalkan, nama saya Gilbert Nightray, penjaga toko doujin di sini. Bolehkah saya tahu nama anda?”.
“Oz Vessalius, dan ini kelinciku, A...”
“PERKENALKAN! NAMAKU ALICE! TERIMA KASIH SUDAH MEMBAWAKAN MAKANAN UNTUKKU!”. Semua terkejut melihat si kelinci berubah menjadi seorang gadis tomboy berambut coklat panjang. “A-A-A-A-ALICE?!”. Melihat Oz, sang majikan kebingungan, Alice pun berhenti memakan kuenya dan segera menjelaskan, “Ah, maaf lho! Aku belum pernah muncul dalam bentuk seperti ini! Hahaha! Oz, Alice-mu ini berubah menjadi manusia jika aku melihat, memakan, dan merasakan makanan yang sangat enak!”, kata Alice. Oz dan Gilbert bingung dengan apa yang dia katakan.
“YA OWOH... KEMBALIKAN ALICE-KU!”
“OOO~ TIDAK BISAAA!”
“JANGAN BERGAYA SEPERTI OM SULE (?) DONG! MANA ALICE-KU!”. Gilbert yang kebingungan melihat Oz dan Alice bertengkar hanya terdiam sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Tapi, pertengkaran mereka semakin menjadi-jadi...
“AKU INI ALICE, SI KELINCI PELIHARAANMU!”
“BUKAN! KAU MANUSIA! ALICE ITU KELINCIKU!”
“MASIH NGGAK PERCAYA?!”
“YES! I CAN’T BELIEVE YOU!”
“NGAJAK BERANTEM YA?!”
“OKE! FINE! AYO!”. Pertengkaran mereka pun berubah jadi musibah. Mereka bertarung di dalam toko milik Gilbert. Toko pun porak poranda, lemari yang awalnya tersusun rapi dengan buku-bukunya, kini hancur berantakan nggak jelas nggak karuan sampai-sampai pengarangnya bingung mau ngomonginnya gimana, soalnya hancur lebur banget deh!
Akhirnya Gilbert melerai Oz dan Alice lalu mengeluarkan mereka dari toko. “KALIAN! MENGHANCURKAN TOKOKU YANG BARU SAJA DIBUKA! KALIAN HARUS GANTI RUGI! KALIAN HARUS BEKERJA DI TOKOKU SELAMANYA!”, teriak Gilbert marah besar dengan Oz dan Alice. Dengan sangat terpaksa mereka berdua bekerja di toko itu sampai sudah menjadi tua bangkai bau tanah cuih cuih (?). Dan beberapa tahun kemudian...
“Aaaaliicee... Dimaanaa kamuuu...???”, tanya Oz dengan suara lirih ala kakek-kakek.
“Iiinii aakuuu, keeek~~ Alicee-muuu~~”, jawab Alice versi nenek-nenek.
“Buukaan! Kaamuu bukan Aaaliicee~~”.
“Ngaajak riibut nih kakeeek...!!”
“Ayyooo~~~”
“WOY! RUSUH LAGI GUE BUNUH BARU TAHU RASA!”, teriak Gilbert yang saat itu sudah menjadi hantu yang masih gentayangan di toko tempat Alice dan Oz bekerja. Apa boleh buat, ajal menjemputnya lebih dulu daripada Alice dan Oz, kini mereka hidup dengan bahagia, damai, dan tentram! (APANYA WOY YANG DAMAI?!).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar